Setelah hampir 11 bulan lamanya Jaya Giri' vakum dr segala bentuk dan jenis petualangan akhirnya pada tgl 14 september 2014 kami berencana melakukan pendakian ke Gn Andong yang berada di Dsn Sawit Girirejo kec.Ngablak kabupaten Magelang Jawa Tengah.
Gunung Andong memiliki ketinggian 1726 Mdpl..."tidak tinggi" memang, namun soal pesona dan panorama alamnya jangan di ragukan lagi deh...bahkan bisa di kategorikan Istimewa.
Gunung Andong memiliki ketinggian 1726 Mdpl..."tidak tinggi" memang, namun soal pesona dan panorama alamnya jangan di ragukan lagi deh...bahkan bisa di kategorikan Istimewa.
Rencana pendakian kali ini boleh di bilang sangat mendadak, karena hanya dalam tempo 3 hari saja kami merencanakan-nya, tentu saja waktu yang singkat ini menyebabkan beberapa anggota tidak dapat ikut serta di dalam pendakian karena terbentur dengan rutinitas yang ada...ya tak apalah, Insyaallah lain kali bisa kami agendakan kembali untuk pendakian Gn Andong part 2, part 3 dst..amiin.
Pukul 04.00 kami sampai di Basecamp Pendakian Gn, Andong. O iya Basecamp Pendakian Gn Andong ini di kelola oleh Karang Taruna yang bernama "Jayagiri".....lhoooo kok bisa sama ya ama nama Kita heheeee. Mungkin ini pula yang meyebabkan beberapa kawan Pendaki mengira Basecamp kami adalah di gunung Andong..:)
Sambil menunggu kedatangan 2 anggota kami yang masih dalam perjalanan, kami yg datang duluan memutuskan utk memulai langkah pendakian .
Langkah awal Pendakian kami di sambut dengan jalan desa yang sudah mulus dan rapi karena sudah di bangun dalam konstruksi cor beton. Setelah berjalan 5 menit dari Basecamp pendakian kami menemui persimpangan jalan, yg ke kiri arah Air terjun sedangkan yg ke kanan menuju gerbang Pendakian Gn.Andong (Catatan : jangan sampai salah arah di sini..sebab 2 org anggota kami sempat salah arah menuju air terjun). Kami terus berjalan hingga akhirnya kami temukan Gerbang Pendakian menuju Puncak Gn. Andong.
Langit yang masih cukup gelap dan udara yang dingin di pagi itu mengiringi deru nafas kami saat menapaki bukit bukit cemara Gn andong. Vakum 11 bln dari segala bentuk kegiatan outdoor di tambah lagi malasnya kami berolah raga rupanya berpengaruh juga pada stamina , bawaanya ngantuk dan haus terus..hadeuuwww
Waktu terus berjalan ,perlahan langit di ufuk timur mulai merona kemerahan..Sang Mentari rupanya mulai tak sabar untuk memberikan kehangatannya sinarnya..beberapa puluh meter di belakang kami sayup-sayup terdengar percakapan dan langkah-langkah kaki yang juga sedang berjalan menapaki jalur pendakian Gn Andong ini. Ternyata pemilik langkah-langkah kaki tersebut adalah para penduduk desa yang akan mencari rumput untuk pakan ternak-ternak mereka..kamipun saling menyapa dan berbincang sambil terus berjalan bersama menapaki punggung gunung andong. Satu yg pasti kita temui dalam setiap pendakian adalah keramahan para penduduk desa pada setiap pendaki yg mereka temui...yaa sebuah keramahan yg seakan telah "punah" bagi masyarakat di perkotaan.
Kami terus berjalan menyusuri tebing-tebing cantik Gn. Andong, hingga nampak di sisi kanan jalur pendakian sebuah sumber air yang mengalir dari pipa paralon kecil.
Setelah kurang lebih 120 mnt kami berjalan kami bertemu persimpangan terakhir di jalur pendakian Gn.Andong, yang ke arah kiri menuju ke sebuah Bangunan yang di dalamnya terdapat sebuah Petilasan Sesepuh desa, sedang yang ke kanan menuju Puncak Gn. Andong. Perjalanan kami-pun terhenti di titik tertinggi Gn Andong ini.
Beberapa tenda dari Pendaki lain nampak kokoh berdiri di Puncak Gn .Andong yg cukup luas ini. Mereka tampak asyik menikmati hangatnya tenda tenda mereka yang terpapar lembutnya sinar mentari pagi. Dan kamipun segera membuka 2 tenda yang kami bawa serta segera bersiap menyeduh nikmatnya kopi pagi.
Gn Andong ternyata menyimpan sejuta pesona yang tak pernah kami duga sebelumnya...so Amaazingggg.
Setelah beberapa saat kami melepas lelah, kami teringat salah satu ikon di Gn.Andong ini yaitu " Geger sapi ". Geger sapi adalah jalan setapak yang menghubungkan puncak Utama Gn. Andong dengan puncak ke dua Gn andong.
Yang menarik dari Geger sapi adalah lebar jalurnya yang kurang dari 1 mtr dengan kedua sisinya berupa jurang curam yang sangat dalam...sungguh di butuhkan konsentrasi dan nyali yang tinggi bila ingin melaluinya. Yang perlu di perhatikan bila kita ingin melewati Geger sapi ini adalah angin yang kadang berhembus cukup kencang dan juga kabut yang dapat menghalangi pandangan .Jadi bila angin berhembus cukup kencang dan kabut menghalangi pandangan sebaiknya tidak perlu menyusuri geger sapi ini..karena sangat rawan dan bisa membahayakan...ok ?
Demikian sekilas catatan perjalanan Jaya Giri ' di Gn .Andong...semoga bermanfaat.
PESAN MORAL : JANGAN KOTORI GUNUNG YANG MASIH SANGAT ALAMI INI DENGAN GRAFITY DAN SAMPAH YA..BIARKAN GUNUNG ANDONG SELALU BERSIH DAN INDAH SEPERTI SEBELUM BANYAK ORANG MENGENALNYA.
Langkah awal Pendakian kami di sambut dengan jalan desa yang sudah mulus dan rapi karena sudah di bangun dalam konstruksi cor beton. Setelah berjalan 5 menit dari Basecamp pendakian kami menemui persimpangan jalan, yg ke kiri arah Air terjun sedangkan yg ke kanan menuju gerbang Pendakian Gn.Andong (Catatan : jangan sampai salah arah di sini..sebab 2 org anggota kami sempat salah arah menuju air terjun). Kami terus berjalan hingga akhirnya kami temukan Gerbang Pendakian menuju Puncak Gn. Andong.
Gerbang Pendakian Gn.Andong
Langit yang masih cukup gelap dan udara yang dingin di pagi itu mengiringi deru nafas kami saat menapaki bukit bukit cemara Gn andong. Vakum 11 bln dari segala bentuk kegiatan outdoor di tambah lagi malasnya kami berolah raga rupanya berpengaruh juga pada stamina , bawaanya ngantuk dan haus terus..hadeuuwww
Waktu terus berjalan ,perlahan langit di ufuk timur mulai merona kemerahan..Sang Mentari rupanya mulai tak sabar untuk memberikan kehangatannya sinarnya..beberapa puluh meter di belakang kami sayup-sayup terdengar percakapan dan langkah-langkah kaki yang juga sedang berjalan menapaki jalur pendakian Gn Andong ini. Ternyata pemilik langkah-langkah kaki tersebut adalah para penduduk desa yang akan mencari rumput untuk pakan ternak-ternak mereka..kamipun saling menyapa dan berbincang sambil terus berjalan bersama menapaki punggung gunung andong. Satu yg pasti kita temui dalam setiap pendakian adalah keramahan para penduduk desa pada setiap pendaki yg mereka temui...yaa sebuah keramahan yg seakan telah "punah" bagi masyarakat di perkotaan.
Kami terus berjalan menyusuri tebing-tebing cantik Gn. Andong, hingga nampak di sisi kanan jalur pendakian sebuah sumber air yang mengalir dari pipa paralon kecil.
Setelah kurang lebih 120 mnt kami berjalan kami bertemu persimpangan terakhir di jalur pendakian Gn.Andong, yang ke arah kiri menuju ke sebuah Bangunan yang di dalamnya terdapat sebuah Petilasan Sesepuh desa, sedang yang ke kanan menuju Puncak Gn. Andong. Perjalanan kami-pun terhenti di titik tertinggi Gn Andong ini.
Beberapa tenda dari Pendaki lain nampak kokoh berdiri di Puncak Gn .Andong yg cukup luas ini. Mereka tampak asyik menikmati hangatnya tenda tenda mereka yang terpapar lembutnya sinar mentari pagi. Dan kamipun segera membuka 2 tenda yang kami bawa serta segera bersiap menyeduh nikmatnya kopi pagi.
Nampak jelas di hadapan kami Gn. Merbabu dan Merapi di sisi timur Gn Andong, sementara di sisi Utara terlihat Gn Ungaran di balik putihnya awan.
Gn Andong ternyata menyimpan sejuta pesona yang tak pernah kami duga sebelumnya...so Amaazingggg.
Setelah beberapa saat kami melepas lelah, kami teringat salah satu ikon di Gn.Andong ini yaitu " Geger sapi ". Geger sapi adalah jalan setapak yang menghubungkan puncak Utama Gn. Andong dengan puncak ke dua Gn andong.
Jalur Geger Sapi
Yang menarik dari Geger sapi adalah lebar jalurnya yang kurang dari 1 mtr dengan kedua sisinya berupa jurang curam yang sangat dalam...sungguh di butuhkan konsentrasi dan nyali yang tinggi bila ingin melaluinya. Yang perlu di perhatikan bila kita ingin melewati Geger sapi ini adalah angin yang kadang berhembus cukup kencang dan juga kabut yang dapat menghalangi pandangan .Jadi bila angin berhembus cukup kencang dan kabut menghalangi pandangan sebaiknya tidak perlu menyusuri geger sapi ini..karena sangat rawan dan bisa membahayakan...ok ?
SESAAT SEBELUM "TURUN GUNUNG"
Bersama beberapa pendaki dari Temanggung
PESAN MORAL : JANGAN KOTORI GUNUNG YANG MASIH SANGAT ALAMI INI DENGAN GRAFITY DAN SAMPAH YA..BIARKAN GUNUNG ANDONG SELALU BERSIH DAN INDAH SEPERTI SEBELUM BANYAK ORANG MENGENALNYA.
SALAM ALAM INDONESIA
Kisah perjalanan yg menarik. Sy jadi ingin mendaki kesini utk membuktikan keindahan gn. Andong.
BalasHapusTerima kasih sdh berkunjung...iya kpn2 boleh di coba mendaki ke Gn. ANDONG dan slmt menikmati keindahan-nya. :)
BalasHapusIndah bgt.....insyaallah bsok klo ad wktu senggang ....ndaki ksna
BalasHapusmemang indah sekali Gunung Andong ini...semoga ada waktu senggang utk mengunjungi gunung Andong ini Amin.
HapusRekomendasi artikel terkait, the last climb at 8/3/2015 -->
BalasHapusPENDAKIAN GUNUNG ANDONG
Tx gan..lgs meluncur
BalasHapusMinggu kemarin gaass Andong,, ramme banget sekarang, tp Alhamdulillah masih bersih,,, hehe
BalasHapusIya skrg Gn.Andong semakin di minati oleh sobat2 Pendaki...smga semua tetap menjaga kebersihan dan keindahan-nya...tx sdh mampir ke blog JG...SALAM ALAM INDONESIA.
HapusCari informasi tentang gn. Andong ehh dptnya disini.,, mksh bang..
BalasHapusSama2 ...trmksh juga bang sdh mampir di blog JG..smga bermanfaat ...slmt mendaki ..smga sukses pendakian-nya. SALAM ALAM INDONESIA .
Hapus