Jaya Giri' (salam alam Indonesia): Gunung Merapi (Pendakian Jalur New Selo -Boyolali)

Gunung Merapi adalah salah satu gunung berapi yg termasuk dalam barisan cincin api gunung-gunung berapi di Indonesia. Gunung yang memiliki ketinggian 2965 Mdpl ini berada di dua Wilayah Propinsi yaitu propinsi Jawa tengah dan Daerah istimewa yogyakarta.

Gunung merapi ini terakhir kali mengalami Erupsi dahsyat pada bulan Oktober 2010 di mana material vulkanik-nya yg berupa bebatuan dan pasir mengakibatkan beberapa desa yg berada di lerengnya tertimbun oleh ribuan kubik material vulkanik. Dalam erupsi 2010 ini jg mbah Maridjan yg kita kenal sebagai sesepuh atau juru kunci Gn Merapi meninggal dunia.

Namun di balik itu semua, gunung Merapi menyimpan pesona yang luar biasa akan panorama-nya. Bahkan ada anggapan di sebagian kalangan penggiat hobby pendakian, Merapi adalah salah satu gunung yang "Wajib" di kunjungi para penggiat kegiatan di alam bebas ini.

Di atas adalah foto gn Merapi yg kami ambil dr pos 3 Gn merbabu pukul 4 pagi, sengaja juga kami tuliskan penggalan syair dr lagu petualang awan dr grup musik Sirkus Barock pimpinan musisi senior Sawung jabo, karena menurut kami lagu ini sgt pas untuk mengiringi perjalanan mendaki. :)

Jalur utama pendakian Merapi adalah jalur Selo kabupaten boyolali-Jawa tengah.

Bagi sobat-sobat yg ingin mendaki gn merapi ada baiknya di persiapkan dgn sungguh2 stamina , perbekalan , serta peralatan penunjang demi suksesnya pendakian. Walau terlihat klise namun itulah yg bnr2 tdk bs kita remehkan dlm setiap melakukan pendakian agar segala rencana bs tercapai sesuai yg di harapkan.

Masalah logistik dan air adalah yg utama dlm setiap pendakian..bawalah perbekalan yg cukup utk kebutuhan energi kita dlm perjalanan. Air minum jg hrs bnr2 kt persiapkan, jgn sampai kt kehabisan air dgn posisi kt msh berada di atas gunung. Utk gunung merapi ini kebutuhan air biasanya berkisar antara 2-3 btl besar air mnm dlm kemasan atau sekitar 4-5 lt utk setiap pendaki. Karena begitu pendaki mulai meninggalkan basecamp menuju puncak sdh tdk ada lg sumber air yg bs di temukan.

Foto jadul di basecamp Selo Merapi

Track menuju puncak gunung Merapi boleh di blg relatif pendek namun dr segi tanjakan jangan di anggap ringan, mulai dr awal pendakian hingga menuju puncak pendaki akan di suguhi tanjakan-tanjakan yg sgt terjal, hingga akan sgt menguras stamina para pendaki. Setelah Kurang lebih 2,5- 3 jam perjalanan dari Basecamp , pendaki akan sampai di Pos 1 merapi. Pos ini masih cukup rindang akan pepohonan seperti lamtoro dan berbagai tumbuhan khas gunung seperti cantigi dlsb.

Menghela nafas sejenak di Pos 1

Perjalanan untuk mencapai pos 2 jg tidak lebih ringan drpd perjalanan menuju pos 1, bahkan boleh di katakan lbh berat karena kita akan di hadapkan pada tanjakan bebatuan yg cukup terjal dgn kemiringan rata2 40 derajat. Sungguh energi akan sgt terkuras di jalur ini. Sebenarnya ada jalur alternatif yg bs di lalui utk menuju pos 2 dgn medan yg agak sedikit bersahabat, namun medan ini sgt licin dan rawan badai bila pendakian di lakukan di musim penghujan. Jalur alternatif ini bs di temui setelah kt dr pos 1 kita berjalan krg lbh 5 menit akan ada percabangan ke arah kanan dr jalur utama ke pos 2. Namun sekali lg, jgn mencoba jalur ini bila cuaca krg bgs dan jgn di coba jg pd waktu mlm hari krn kita berjalan di sisi jurang yg sgt dalam, jarak pandang akan sgt terbatas dan jg berbahaya.

Setelah berjalan krg lebih 1-1,5 jam sampailah kita di pos 2 merapi, pos ini boleh di katakan pos perbatasan vegetasi karena setelah pos 2 ini kita akan terus berhadapan dengan hamparan pasir dan bebatuan bila cuaca cerah pendaki bs melihat puncak merapi dr pos 2 ini.

Fajar pagi di pos 2 merapi dengan latar belakang gunung Lawu

Gn.Sumbing & Gn. §indoro di kejauhan

Gn. Merbabu di utara Merapi

Masih di sekitar pos 2

Pos 2 jg menjadi pilihan bnyk pendaki untuk beristirahat dan mendirikan tenda, selain relatif dekat dengan puncak jg faktor lebih terlindung dari badai dan angin yg sering terjadi di Merapi. Perjalanan dari pos 2 bisa di lanjutkan ke pos watu gajah. Waktu yang di tempuh dari pos 2 ke pos Watu gajah hanya berkisar 30 menit dgn medan yg di dominasi, pasir , kerikil dan bebatuan yg cukup labil ,di kawasan ini di perlukan kehati hatian yg lbh ekstra karena bisa tergelincir dari medan yg cukup membahayakan.

Sunset yg indah di sekitar Watu gajah

Perjalanan menuju puncak merapi akan berlanjut di pasar bubrah, kawasan ini adalah hamparan pasir dan bebatuan yg cukup luas, hingga tempat ini sangat di favoritkan para pendaki utk membentangkan tenda-tenda mereka karena puncak merapi jg sdh berada di depan mata. Namun para pendaki harus waspada, karena kawasan pasar bubrah adalah tempat yg terbuka hingga sangat rawan akan badai. Jadi bila ingin membuka tenda di tempat ini,pendaki harus benar-benar memperhatikan kondisi cuaca yg ada agar terhindar dari hal2 yg tdk di inginkan. Bila melakukan pendakian di musim penghujan sebaiknya menghindari membuka tenda atau beristirahat di kawasan pasar bubrah ini. Sebelum sampai di pasar bubrah para pendaki akan menjumpai prasasti memoriam 3 siswa SMA dr jogja yg meninggal sewaktu melkukan pendakian di gunung merapi ini.

In Memoriam 3 pendaki dr Jogjakarta

Suasana di sekitar Pasar bubrah

Pasar bubrah jg merupakan start kita menuju puncak Merapi, dari pasar bubrah menuju puncak bs pendaki tempuh dlm waktu 60 menit. Track menuju puncak cukup terjal dengan karakter bebatuan dan pasir yg sangat labil. Pendaki sangat membutuhkan konsentrasi yg tinggi utk menempuh jalur menuju puncak ini, kewaspadaan akan longsoran pasir dan bebatuan yg mungkin dtg dr arah yg lebih tinggi harus benar2 di perhatikan agar terhindar dr hal2 yg tdk di inginkan.

Pasar bubrah menjadi Gerbang pendakian ke Puncak Merapi

Medan berpasir mengawali langkah menuju puncak

Cuaca di gunung pd umum-nya susah utk kt prediksi , kadang langit yg begitu cerah bisa berubah menjadi gelap dan berkabut tebal dgn cepat , untuk itu sebaiknya para pendaki tidak perlu utk berlama-lama berada di puncak untuk menghindari perubahan situasi yg ada.