Rabu, 29 Januari 2014

Gunung Merbabu (Pendakian Jalur Selo-Boyolali)

Gn.Merbabu di lihat dari pos 2 Merapi

Gunung Merbabu memiliki ketinggian 3142mdpl . Gunung yg sangat indah ini terletak di propinsi jawa tengah dan di kelilingi beberapa kota di sekeliling-nya, yaitu Magelang, Salatiga serta Boyolali. Gunung Merbabu adalah gunung berapi aktif tidur karena memiliki beberapa kawah di puncaknya yaitu kawah sambernyowo, kawah kendang serta kawah kombang. Gunung ini juga memilik beberapa puncak yaitu syarif, triangulasi , serta puncak kenteng songo.

Gerbang Pendakian Jalur Selo-Boyolali

Ada beberapa jalur yg cukup populer di kalangan pendaki untuk mendaki gunung merbabu yaitu jalur cunthel , wekas, thekelan...jalur-jalur ini berada di lereng sebelah utara serta barat gunung Merbabu dan satu lagi yaitu jalur pendakian Selo yg berada di lereng sebelah selatan gunung merbabu. 

Pada kesempatan ini kami ingin memberikan gambaran Pendakian gunung merbabu jalur Selo-boyolali. Jalur ini mempunyai lintasan yg relatif lebih panjang dari rute ataupun jalur pendakian yg lain-nya yg tentunya akan memerlukan waktu yg lebih lama dlm menempuhnya. Namun demikian pendaki akan menemukan sabana luas dan sangat indah bila memilih jalur pendakian ini. Bahkan ada beberapa pendaki yg menobatkan padang Sabana di merbabu adalah yg terindah di indonesia .

 Semangaaat....!!!!

Perjalanan dari gerbang pendakian Selo menuju pos 1 Gn.Merbabu memiliki track yg relatif landai oleh karenanya track ini bagus untuk pemanasan bagi perjalanan para pendaki sebelum melintasi pos-pos berikutnya. Sepanjang lintasan menuju pos 1 para pendaki akan di suguhi hutan cemara serta pinus yang mendominasi flora di sepanjang jalur ini. Kicauan burung-burung khas gunung jg akan setia menemani, hingga akan membawa semangat tersendiri bagi para pendaki.

Setelah berjalan 1,5 - 2 jam , para pendaki akan sampai di pos 1 ( Dok Malang ) Gn.Merbabu. Pos 1 ini mempunyai tempat yg cukup utk mendirikan 1-2 tenda berukuran sedang. Para pendaki bs beristirahat dgn cukup leluasa di tempat yg cukup nyaman ini sebelum melanjutkan perjalanan ke pos 2.


Istirahat sejenak di Pos 1 Dok Malang

Setelah istirahat beberapa saat, para pendaki dapat meneruskan perjalanan menuju pos 2 , namun kebiasaan dr kami saat pendakian di gunung merbabu jalur selo..kami tdk pernah melalui pos 2 karena kami lebih sering memilih jalur" Tikungan macan ". Jalur Tikungan Macan ini adalah jalur potong kompas . Jalur ini akan kita temui setelah berjalan kira kira 10 menit dr pos 1 pendaki akan bertemu dgn persimpangan kecil ...arah yg ke kanan menuju pos 2, sedang yg ke kiri adalah arah ke jalur tikungan macan. Kami sendiri kurang mengerti kenapa jalur altrnative ini di sebut dgn Tikungan macan, ..namun menurut pendapat kami sebutan ini cocok jg utk jalur ini di karenakan hampir jarang sekali ada pendaki yg melalui jalur Tikungan macan ini, ini terbukti dr selama beberapa kali melintasi tikungan macan ini , hampir tdk pernah sema sekali kami bertemu dgn pendaki lain di jalur Tikungan Macan ini , terlebih lagi di pertengahan lintasan ini pendaki akan melintasi rumput ilalang yg lebat dgn ketinggian hampir setara dgn tubuh orang dewasa. Mungkin di tempat inilah para " penguasa rimba" itu seringkali berada..Allahualam. Oleh sebab itu kami sarankan utk tdk melintasi jalur alternative ini tanpa di dampingi oleh pendaki yang pernah melalui jalur tikungan macan ini, di karenakan ada banyak persimpangan-persimpangan kecil di sepanjang jalur ini . Jadi utk pendaki yg akan mendaki gn. Merbabu via Selo kami sarankan tetap memilih jalur utama saja untuk menuju pos 2.


Jalur Tikungan Macan




Setelah melalui jalur tikungan macan selama kurang lebih 3 jam , pendaki akan sampai di pos 3 ( pos Batu tulis). Pos ini di tandai dengan adanya batu berukuran cukup besar yg mana di atasnya terdapat bnyk sekali coretan-coretan tangan dr para "pendaki" yg sebenarnya patut kita sayangkan..karena sangat merusak keindahan alam. Pendaki yg baik tentu akan berfikir seribu kali untuk melakukan hal2 yg tak berguna seperti ini.

Perjalanan dari pos 3 Batu tulis akan berlanjut ke pos Sabana 1. Perjalanan menuju pos Sabana 1 melalui jalur yg cukup terjal dengan vegetasi yg mulai terbuka. Jalur akan sangat licin pd saat hujan dan sangat berdebu di musim kemarau, jadi para pendaki sgt di sarankan lbh berhati-hati saat melewati jalur ini. Gunakan masker atau penutup hidung serta kacamata jika melakukan pendakian di musim kemarau, agar perjalanan lebih aman dan nyaman . Serta jagalah jarak antar pendaki karena debu pd musim kemarau akan sangat pekat sehingga bs mengganggu penglihatan serta pernafasan yang tentunya akan menghambat perjalanan.

Setelah berjalan 45 menit dr pos 3 Batu tulis, pendaki akan sampai di pos Sabana 1 gn.Merbabu. Selamat datang di sabana yg luas dan indah ini..semua rasa lelah, letih para pendaki seakan sirna bila telah sampai di pos sabana 1 ini. Karena mata para pendaki akan benar-benar di manjakan oleh hamparan rumput yg luas dgn berbagai keindahan flora seperti Edellweis dan Cantiggi. Kicauan burung pun seolah tiada henti hingga semuanya akan terasa menentramkan hati...sabanaaa..oh sabana...serasa detik ini jg ingin berada di sana :)


Panorama sabana 1 dengan latar belakang
Puncak Merbabu

Rumah-rumah sederhana di padang Sabana

Di Sabana 1 para Pendaki bisa mendirikan tenda utk beristirahat untuk melanjutkan perjalanan berikutnya. Tempat-nya sangat luas sehingga bs menampung banyak tenda-tenda untuk para pendaki. Namun yang harus di ingat , sabana adalah tempat yang sangat terbuka, sehingga terpaan angin dan hujan akan sangat di rasakan bagi para pendaki yang ingin membuka tenda di sini. Sebagai catatan pula hawa dingin yang terbilang ekstrim sangat mungkin terjadi di tempat ini. Pengalaman kami, badai dan hawa dingin yg sangat menusuk tulang adalah faktor yg sgt tdk bs di abaikan. Sebagai tips utk para pendaki dalam mendirikan tenda , sebaiknya tenda kita dirikan di dekat pepohonan yg msh ada beberapa di sabana ini..itu jg kl blm keduluan oleh pendaki yg lain....:) dgn kata lain carilah tempat yg terlindung dari terpaan angin secara langsung.


Kabut tebal serta Badai sering melanda padang Sabana

Perjalanan selanjutnya adalah menuju Pos Sabana 2, pos ini bisa kita tempuh dlm waktu 30 menit dari pos Sabana 1. Jalur pendakian cukup menanjak dengan kanan kiri lintasan masih dengan rumput sabana yg terhampar di depan mata. Ada beberapa pendaki yg memilih tempat ini untuk mendirikan tenda-tenda mereka. Tapi kalau boleh kami menyarankan tetaplah dirikan tenda di pos sabana 1 saja, karena lebih baik berjalan dengan beban yang minimal untuk perjalanan menuju puncak, tentunya agar stamina dan energi tetap terjaga.


 Menuju sabana 2


Pos Sabana 2

Pemandangan dari pos sabana 2 juga sangat indah, dari tempat ini pendaki bisa dengan jelas melihat gunung Merapi di sisi selatan Gn.Merbabu. pemandangan ini seakan mampu untuk mengusir lelah yang mulai menghinggapi para pendaki.


Gn.Merapi dari pos Sabana 2





setelah dari pos sabana 2 para pendaki menuju pos jemblongan,..pos jemblongan adalah pos terakhir Gn.Merbabu sebelum para pendaki meraih puncak Merbabu. Di Pos jemblongan para pendaki akan menjumpai pohon-pohon Edellweis yang cukup tinggi, ketinggian pohon edelweiis di Pos ini bs sampai 3 m bahkan lebih.

Pos Jemblongan dengan Edellweis yg tinggi menjulang

Dari pos Jemblongan, Perjalanan menuju puncak sudah sangat dekat , stamina para pendaki juga bisa di katakan sudah banyak terkuras di sepanjang perjalanan. Kurang lebih 30 menit dari pos jemblongan para pendaki akan sampai di Puncak Gn.Merbabu. semua letih, lelah sudah pasti akan sirna bila seorang pendaki telah mencapai puncak yang di impikan selama perjalanan. Sungguh semua terasa berimbang  dengan perjuangan yang telah di tempuh dalam melakukan perjuangan meraih keindahan alam Karya Cipta Sang Pemilik Kehidupan.



Puncak Merbabu


Dari puncak merbabu para pendaki juga bs melihat Gn. Sumbing dan Sindoro di sebelah barat, serta gunung Lawu di sebelah tenggara, sungguh Panorama alam yang luar biasa indahnya.  Memang puncak pada hakikatnya bukanlah tujuan yang utama dalam pendakian, namun sejauh mana kita mampu merenungi keberadaan diri di hadapan Sang Ilahhi. 


Gn.Sumbing dan Sindoro dari puncak Kentengsongo


Setelah kita melepas lelah di puncak , dan mengabadikan-nya dengan kamera2 yg kita bawa, jangan lupa kita jg masih harus turun lagi ya...:)



Sampai jumpa pada pendakian Jaya Giri ' selanjutnya...semoga bermanfaat untuk para pendaki yang ingin mendaki Gn.Merbabu ini.

Salam Alam Indonesia







Tidak ada komentar:

Posting Komentar