Selasa, 04 Maret 2014

MENCEGAH HIPOTERMIA DAN CARA MENGATASINYA


Hipotermia adalah suatu jenis penyakit yang harus di Waspadai oleh para Pendaki Gunung.  Suhu udara di atas Gunung yang dingin serta kondisi fisik yang letih adalah faktor utama terjadinya Hipotermia. Hipotermia akan semakin potensial terjadi apabila para pendaki tidak memperhatikan beberapa hal yang harus di hindari agar luput dari situasi yang paling di takuti para pendaki ini.    




Hipotermia merupakan suatu kondisi dimana tubuh mengalami kesulitan dan pada akhirnya tidak mampu lagi menjaga suhu tubuh berada dalam kondisi yang hangat dan normal .
Hipotermia  tidak boleh dianggap sepele karena bila sudah mencapai tingkat yang fatal bisa mengakibatkan kematian. 

BEBERAPA TIPS MENCEGAH HIPOTERMIA

1. Pendaki sebaiknya menghindari kontak air secara langsung , gunakan Raincoat / Jas Hujan pada saat melakukan pendakian di kala hujan. Seringkali ada sikap gengsi memakai raincoat bila hujan yang turun tidak lebat. Inilah salah satu contoh sikap yang kurang tepat. Terkadang hujan yang hanya rintik rintik atau gerimis seringkali menyebabkan banyak pendaki menunda untuk segera mengenakan jas hujan, tanpa di sadari hal seperti ini bisa menjadi faktor awal terjadinya Hipotermia . Jadi tak perlu ragu lagi mengenakan Raincoat bila berjalan di tengah hujan walaupun hujan hanya gerimis saja.

2.Jangan terlalu lama mengenakan pakaian yang basah. Ganti segera pakaian yang di kenakan jika pakaian basah oleh keringat atau air hujan. Pakaian yang basah sangat signifikan menurunkan suhu tubuh manusia. Hingga berpotensi untuk menjadi faktor terjadinya Hipotermia.

3. Gunakan pakaian yang tebal , kering dan hangat seperti Sweater atau jaket bila tidak sedang berjalan atau tengah beristirahat untuk menjaga suhu tubuh agar selalu dalam keadaan hangat.

Hipotermia di bedakan menjadi dua yaitu Hipotermia ringan dan Hipotermia yang akut atau berat .
Ciri-ciri orang yang terkena Hipotermia ringan adalah bicara melantur, kulit menjadi agak pucat, detak jantung melemah, tekanan darah menurun, badan menggigil. Keadaan penderita akan menjadi semakin memburuk jika tidak segera ditangani. 

Sedangkan ciri ciri orang yang terkena Hipotermia berat penderita akan mulai berhalusinasi dan tidak lagi merasa kedinginan bahkan akan merasa kegerahan sehingga penderita bisa melepaskan pakaiannya satu-persatu. Keadaan ini sangat berbahaya sehingga harus segera di berikan penanganan yang cepat namun harus dengan hati hati.

CARA MENGATASI HIPOTERMIA 

1. Pastikan pakaian yang di kenakan penderita adalah pakaian yang kering. Jika pakaian dalam keadaan  basah, gantilah dengan pakaian yang kering dan hangat agar penderita lebih cepat memperoleh suhu tubuh yang normal dan tubuh penderita akan semakin hangat. Namun ingat mengganti pakaian pada seseorang yang mengalami Hipotermia harus pelan-pelan dan hati-hati ,karena biasanya persendian penderita Hipotermia terasa kaku.

2.Berikan pada penderita minuman -minuman yang hangat (bukan minuman beralkohol)  misalnya Teh hangat atau Coklat hangat. Hal ini akan sangat membantu menaikan suhu tubuh penderita. 

3. Tubuh manusia dalam usahanya menyeimbangkan suhu badan membutuhkan kalori yang tinggi maka penderita juga disarankan untuk di bantu mengkonsumsi makanan dan minuman yang mengandung kalori tinggi seperti sup hangat, sereal, coklat, minuman manis dan lain sebagainya. 

4.Jika memungkinkan sebaiknya penderita diminta untuk melakukan gerakan-gerakan tubuh ringan untuk menghangatkan tubuh contoh menggerakan jari-jari tangan dan jari-jari kaki, dan beberapa anggota tubuh yang lain, namun ingat jangan sampai penderita kembali berkeringat.

5.Untuk mempercepat tubuh penderita kembali menjadi hangat, di luar tenda bisa juga di buatkan perapian, agar suhu udara di dalam tenda bisa lebih hangat.

PERHATIAN : Orang yang terkena Hipotermia biasanya tidak sadar dan jika sudah dalam kondisi parah akan kehilangan kesadaran!.  Oleh sebab itu  sesama anggota team harus saling memperhatikan satu sama lain untuk mengetahui jika ada yang terkena gejala Hipotermia sedini mungkin.

Itulah beberapa tips mencegah dan cara mengatasi Hipotermia dalam pendakian. Saling mengingatkan dan saling memberi perhatian kondisi antar pendaki harus terus di lakukan agar terhindar dari hal-hal yang tidak di inginkan. Semoga bermanfaat .

SALAM ALAM INDONESIA

2 komentar:

  1. Tengkyu nih infonya yaa, emang deh hipotermia tuh mimpi buruk banget kalo kita lagi ngedaki... namanya berpetualang di alam bebas, sgala kemungkinan bisa aja terjadi

    BalasHapus
  2. mantep banget blog tentang mengatasi hipotermia ini. bermanfaat sekali. izin share ya, bro

    BalasHapus