Minggu, 02 Agustus 2015

PENDAKIAN GUNUNG PRAU 2568 MDPL VIA PATAK BANTENG - DIENG JATENG

Tak terasa hampir 1 tahun JG absen menyajikan catatan pendakian di blog kami ini...rentang waktu yang cukup lama untuk membuat jari jemari  seolah kaku di atas screenpad tablet yang setia menemani melukiskan cerita indah pendakian bagi semua kawan pendaki. Baiklah ...segera saja kita mulai kisah perjalanan kali ini.








Gunung perahu memiliki ketinggian 2565 mdpl, terletak di kawasan Dataran tinggi Dieng Kab. Wonosobo Propinsi Jawa Tengah. Ada beberapa jalur pendakian di Gunung Prau namun kami memilih jalur Patak banteng karena merupakan jalur yang cukup populer guna mencapai puncak Gunung prau.


Basecamp Patak Banteng

Hari rabu 29 juli 2015 pukul 11:45 kami sampai di Basecamp Pendakian Gunung prau jalur Patak banteng. Kami ber-6 memutuskan untuk beristirahat beberapa saat setelah menempuh perjalanan 4 jam dr semarang. Suasana basecamp cukup ramai oleh para pendaki yg telah dan akan mendaki Gunung prau. Kami putuskan untuk melakukan start pendakian pukul 02:00 siang agar sebelum malam kami sdh mencapai puncak Gunung Prau.


Waktu menunjukan pukul 13:45 itu artinya sesaat lagi kami akan memulai perjalanan kami. segera kami packing ulang segala yang akan kami butuhkan dalam perjalanan.



Tepat pukul 14:00kami memulai langkah pendakian..langkah pertama kami melintasi pemukiman penduduk dan menembus jalan batu yg cukup menanjak menuju pos 1..udara kemarau yang kering cukup membuat nafas ini terasa berat pada awal - awal langkah pendakian. Setelah 20 menit kami berjalan, kami sampai di pos 1 Gunung Prau.

Setelah beristirahat sejenak, kami segera meneruskan perjalanan ke pos 2 canggal walangan...kami berjalan membelah ladang pertanian warga ..medan mulai menanjak, udara semakin mengering karena lintasan pendakian cukup berdebu Saat itu.

Menuju pos 3

Perjalanan kami lanjutkan menuju pos 3...lintasan pendakian ternyata semakin terjal..tak terbayangkan oleh kami sebelumnya Jalur pendakian Gunung prau ini memiliki track yang cukup menguras energi kami.
Sebelum kami meneruskan perjalanan , kami putuskan untuk beristirahat sejenak sambil makan siang.

Selesai beristirahat, Perjalanan kami teruskan menuju pos 4 cacingan...jalur semakin terjal , semakin ekstrim dan semakin berdebu. Di butuhkan kehati-hatian yang ekstra di jalur ini karena di sebelah kanan lintasan pendakian terbentang jurang yang sangatlah dalam. Di sepanjang jalur pos 4 ini sudah di siapkan pengamanan lintasan yang berupa pegangan dari bambu di setiap sisi lintasan. sementara di belakang lintasan pendakian tersaji indahnya panorama Telaga Warna Dieng hingga sedikit mengobati rasa letih yang mulai mendera.



Panorama sebelum puncak 

Beberapa saat kemudian sampailah kami di puncak Gunung prau. Angin kencang, kabut tebal dan Udara yang dingin menyapa ramah kedatangan kami.


Camping ground Gunung prau sangatlah luas..mungkin mampu untuk menampung 1000 tenda..jadi kawan pendaki tak perlu khawatir kehabisan tempat mendirikan tenda di gunung ini.

Pukul 17:15 kami mulai mendirikan 3 tenda yg kami bawa. Kabut semakin tebal, udara semakin dingin dan angin semakin bertambah kencang. Setelah semua tenda kami berdiri, seperti biasa untuk menghangatkan tubuh kami mulai menyeduh air untuk membuat kopi.
Bulan purnama penuh mulai menampakan diri di balik kabut malam Gunung Prau. Udara semakin dingin, kabut semakin menebal dan angin berhembus semakin kencang , sehingga memaksa kami untuk lebih cepat merebahkan diri.

Kamis 30 Juli 2015 pukul 03:30 ..satu persatu dari kami mulai terjaga dari mimpi. Udara semakin dingin saja sepertinya. Hanya satu yang kami harap saat itu..mentari segera menyapa dengan membawa kehangatannya..agar kami segera terlepas dr udara dingin yg semakin meraja...info yg kami terima suhu udara mencapai 6Âșc saat itu.


Pukul 05:15..langit di Ufuk timur mulai merona keemasan...mungkin ini yang di namakan Golden sunrise..sebuah predikat yang sangat melekat di Gunung Prau. Dan benar saja..panorama sunrise Gunung Prau memang teramat indah..hingga sangat pantas bila di kategorikan salah satu spot sunrise terbaik yang ada. Ada setidaknya 7 gunung yang bisa terlihat dari puncak Gunung Prau di antaranya adalah Gunung Sindoro, Sumbing,Merapi,Merbabu,Lawu,Ungaran dan Gunung Muria Di sebelah timur serta Gunung Slamet di sebelah barat.

Selesai menikmati Golden sunrise Gunung Prau..sebagian dari kami memutuskan untuk menjelajahi bukit-bukit Teletubies yang juga menjadi satu ikon dari Gunung Prau. Rumput sabana berwarna coklat ke-emasan tertimpa cahaya Mentari pagi..di sepanjang lintasan bukit-bukit teletubies terhampar cantiknya bunga-bunga Daisy .



Begitu indah dan sangat luasnya area puncak Gunung Prau , mungkin 1 hari-pun tak akan cukup waktu untuk menjelajah seluruh kawasan puncaknya.



Setelah hampir 1 jam kami berjalan menyusuri bukit-bukit teletubies Gunung Prau, kami kembali ke Campground di mana tenda-tenda kami berada.


Setelah cukup beristirahat dan tak lupa sarapan pagi serta mengabadikan panorama puncak Gunung Prau, pukul 09:00 kami memutuskan untuk meninggalkan puncak Gunung prau.
sarapan sebelum pulang

Seperti biasanya perjalanan turun lebih singkat untuk di tempuh. Kami sempat beristirahat di warung kopi yg berada di pos 2. Setelah beberapa saat kami beristirahat, kami segera meneruskan perjalanan turun ke basecamp Patak banteng. Pukul 10:45 kami sampai kembali di Basecamp Patak banteng.

Warung Sederhana pos 2

Pukul 11.15 kami beranjak meninggalkan basecamp Patakbanteng gunung Prau. Semoga suatu saat nanti kami semua masih di berikan waktu dan kesempatan untuk kembali mendaki di Gunung yg sangat indah ini....Amiiin.


Di depan Basecamp Patak Banteng

Sekian catatan perjalanan Jaya Giri kali ini..semoga bermanfaat untuk semua kawan pendaki yang akan mendaki Gunung Prau ini. Terima kasih.

SALAM ALAM INDONESIA 












Tidak ada komentar:

Posting Komentar